News Malinau — Tim gabungan dari Satuan Reserse Narkoba dan Satuan Reserse Kriminal Polres Malinau berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat nyaris 1 kilogram di perbatasan Kabupaten Malinau dan Tana Tidung, Kalimantan Utara. Penangkapan ini terjadi pada Senin, 21 Juli 2025, tepatnya di Desa Sesua, Kecamatan Malinau Barat, sekitar pukul 18.30 WITA.
Kapolres Malinau melalui Kasat Reskoba AKP Tegar Wida Saputra menyampaikan, penggerebekan ini merupakan hasil informasi intelijen akurat terkait dugaan upaya penyelundupan sabu melalui jalur darat menggunakan kendaraan roda empat.
“Total barang bukti sabu yang kami amankan seberat 949,14 gram bruto. Pengungkapan ini menunjukkan komitmen kami dalam memberantas peredaran gelap narkoba di wilayah Malinau,” jelas AKP Tegar pada Kamis (24/7/2025).
Baca Juga : Cegah Kenakalan Remaja di Era Digital, Kejari Malinau Edukasi Ratusan Siswa SMAN 8
Sabu Disembunyikan dalam Kantong Belanja dan Tas Kain
Saat dilakukan pemeriksaan terhadap mobil yang melintas di pos perbatasan, petugas mencurigai gerak-gerik para penumpang. Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan satu kantong plastik belanja berlogo “Indomaret” yang berisi tas kain warna kuning bertuliskan “Pahlawan”, serta satu plastik hitam berisi kristal putih. Hasil uji cepat menyatakan bahwa benda tersebut adalah sabu siap edar.
Lima Tersangka Diamankan, Semua dari Luar.
Dalam operasi tersebut, lima pria langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kelima tersangka berinisial M, H, R, I, dan T, yang seluruhnya berasal dari luar wilayah Malinau. Polisi menduga para pelaku merupakan bagian dari jaringan narkoba lintas daerah.
“Saat ini kelima pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif. Kami terus menelusuri siapa yang menjadi pemasok, serta ke mana barang ini akan dikirim,” tambah AKP Tegar.
Diduga Jaringan Antarprovinsi, Polisi Dalami Akar Peredaran
Polres Malinau bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk BNN dan Polda Kalimantan Utara, untuk mengungkap jaringan lebih luas yang mungkin terlibat dalam pengiriman sabu tersebut. Polisi meyakini bahwa pengungkapan ini hanya bagian kecil dari jaringan narkotika skala besar yang memanfaatkan perbatasan sebagai jalur distribusi.
Kesimpulan
Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa peredaran narkoba masih menjadi ancaman serius, khususnya di wilayah perbatasan seperti Malinau dan Tana Tidung. Polisi mengajak masyarakat untuk aktif memberikan informasi jika mencurigai aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitarnya. Komitmen bersama antara aparat dan masyarakat adalah kunci untuk memutus mata rantai penyalahgunaan narkoba.
