News Malinau – Insiden terbaliknya sebuah speedboat rute Malinau–Tarakan di Sungai Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, menyita perhatian publik. Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Utara akhirnya memberikan keterangan resmi terkait kejadian yang menimbulkan kepanikan penumpang tersebut.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan Dishub Kaltara, speedboat dengan kapasitas 25 penumpang itu berangkat dari Malinau menuju Tarakan pada pagi hari. Saat melintas di Sungai Sesayap, sekitar tengah perjalanan, speedboat mengalami masalah keseimbangan akibat hantaman gelombang deras.
Baca Juga : Sarpras Kian Modern, Festival Budaya Irau ke-11 Targetkan Dampak Ekonomi Lebih Luas
Nakhoda berusaha mengendalikan laju kapal, namun arus sungai yang kuat membuat speedboat kehilangan kendali hingga akhirnya terbalik. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan bantuan tim SAR dan nelayan setempat.
Kondisi Penumpang
Kepala Dishub Kaltara menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, beberapa penumpang mengalami luka ringan akibat benturan dan segera mendapat perawatan medis di puskesmas terdekat.
“Alhamdulillah semua penumpang berhasil diselamatkan. Ada yang mengalami luka memar dan shock, tapi tidak ada korban jiwa. Ini berkat respon cepat tim SAR, TNI-Polri, serta warga sekitar,” ujar perwakilan Dishub.
Investigasi dan Faktor Penyebab
Dishub Kaltara saat ini bekerja sama dengan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) untuk melakukan investigasi. Dugaan sementara, faktor cuaca dan kondisi arus sungai yang kuat menjadi penyebab utama. Namun, pemeriksaan teknis terhadap kondisi speedboat tetap akan dilakukan.
“Kami tidak ingin berspekulasi. Semua aspek, mulai dari kondisi kapal, kelaikan mesin, hingga prosedur keselamatan akan diperiksa. Hasil investigasi resmi akan kami umumkan segera,” tambahnya.
Imbauan Keselamatan
Sebagai langkah antisipasi, Dishub Kaltara mengingatkan seluruh operator speedboat untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum berlayar. Penumpang juga diimbau agar selalu menggunakan jaket pelampung selama perjalanan.
“Keselamatan adalah prioritas. Kami akan meningkatkan pengawasan terhadap angkutan sungai, termasuk penerapan standar operasional keselamatan yang lebih ketat,” tegas Kepala Dishub.
Respon Masyarakat
Insiden ini menjadi perbincangan hangat masyarakat Malinau dan Tarakan. Beberapa keluarga penumpang sempat panik sebelum mendapat kabar bahwa seluruh korban selamat. Tokoh masyarakat berharap kejadian ini menjadi evaluasi serius dalam meningkatkan keselamatan transportasi sungai di Kaltara.
Kesimpulan
Kasus speedboat Malinau–Tarakan yang terbalik di Sungai Sesayap menunjukkan pentingnya pengawasan keselamatan transportasi sungai di Kalimantan Utara. Dengan koordinasi antara Dishub, KNKT, dan tim SAR, investigasi diharapkan segera menghasilkan rekomendasi agar insiden serupa tidak terulang.
