News Malinau – Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Malinau, Makson S.Sos., MM, resmi pensiun pada tahun 2024 setelah mengakhiri kariernya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan total masa pengabdian selama 27 tahun

Selama bertugas, Makson menempati posisi strategis sebagai Kadis Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Malinau. Jabatan ini menyatukan tanggung jawab dalam penanganan pelayanan kesehatan serta pengelolaan program KB dan kependudukan
Baca Juga : Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Malinau Kota Gelar Pawai Pembangunan Libatkan 4.557 Warga
Menurut info yang dirilis melalui media sosial pemerintahan daerah, status pensiun Makson ditegaskan melalui unggahan resmi pemerintah daerah. Dalam unggahan tersebut disebut bahwa Makson berpangkat Pembina Utama Madya (IV/d) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Kesehatan, menandai akhir perjalanan kariernya sebagai ASN di pemkab Malinau .
Jejak Pengabdian Selama 27 Tahun
Makson telah mengabdikan diri membangun sektor kesehatan di berbagai lini pemerintahan daerah—dari tingkat instansi teknis hingga kepemimpinan birokrasi. Meski detail perjalanan kariernya belum tersedia sepenuhnya dalam dokumentasi publik, pensiun pada 2024 menandai bahwa sebagian besar kariernya dijalani sejak akhir 1990-an.
Selama masa tugas, Makson dikenal aktif mendorong penguatan layanan kesehatan publik. Memperkuat program keluarga berencana, serta menyinergikan berbagai program lintas sektor. Jajaran OPD Malinau secara konsisten mencantumkan namanya sebagai Kadis Kesehatan hingga daftar terbaru yang diterbitkan tahun 2025—menegaskan bahwa pensiun terjadi setelah pencantumannya sebagai kepala dinas
Warisan dan Lanjutannya
Dengan pensiunnya Makson. Pemkab Malinau dihadapkan pada tantangan mencari sosok pemimpin baru yang mampu melanjutkan program-program kesehatan dan KB yang telah dirintis. Kinerja Kadis Kesehatan sangat krusial dalam menjaga capaian indikator pembangunan kesehatan dan keberhasilan operasi keluarga berencana di masa depan.
Sampai saat ini, belum disebutkan siapa penggantinya atau apakah telah dilakukan rotasi jabatan secara formal. Publik dan jajaran OPD mengikuti perkembangan lebih lanjut mengenai pejabat baru yang akan memimpin Dinas.