, ,

Pembangunan Jembatan Malinau-Binuang Mulai Digarap Tahun 2026

by -99 Views

News Malinau Pemerintah Kabupaten Malinau memastikan proyek pembangunan Jembatan Malinau–Binuang akan mulai dikerjakan pada tahun 2026. Jembatan ini diharapkan menjadi infrastruktur strategis yang membuka akses ekonomi dan mobilitas masyarakat di wilayah perbatasan Kalimantan Utara.

Pembangunan Jalan Perbatasan Malinau–Long Midang Terus Dikebut – Benuanta
Pembangunan Jembatan Malinau-Binuang Mulai Digarap Tahun 2026

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Malinau, Ir. Antonius Laing, mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelesaikan tahap perencanaan teknis dan studi kelayakan. Proses ini meliputi survei geoteknik, analisis lingkungan, serta penentuan desain akhir jembatan yang diproyeksikan memiliki panjang sekitar 350 meter.

Baca Juga ; Malinau Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pengendalian Inflasi Daerah

“Kita targetkan dokumen perencanaan selesai pada pertengahan 2025. Setelah itu, pembangunan fisik akan dimulai tahun 2026 dengan dukungan pendanaan dari APBD dan potensi sharing dengan pemerintah provinsi,” ujar Antonius, Jumat (1/11/2025).

Tingkatkan Akses Ekonomi dan Konektivitas Wilayah

Jembatan Malinau–Binuang dipandang strategis karena akan menghubungkan Kecamatan Malinau Kota dengan wilayah Binuang, yang selama ini hanya bisa diakses melalui jalur air. Keberadaan jembatan tersebut diharapkan memangkas waktu tempuh warga hingga lebih dari 50 persen dan memudahkan distribusi hasil pertanian, perkebunan, serta potensi wisata alam di sekitar Sungai Malinau.

Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari rencana besar pembangunan konektivitas antarwilayah pedalaman yang sejalan dengan visi Kalimantan Utara sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami ingin Malinau tidak hanya menjadi daerah lintasan, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi baru di perbatasan. Jembatan ini simbol kemajuan dan keterhubungan antarwilayah,” ujar Wempi.

Dukungan Pemerintah Provinsi dan Harapan Warga

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara juga menyatakan dukungan terhadap proyek tersebut. Gubernur Kaltara, Dr. Zainal Arifin Paliwang, menyebut bahwa pembangunan jembatan ini akan mempercepat integrasi infrastruktur antar kabupaten, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah hinterland.

Sementara itu, warga Desa Binuang menyambut antusias rencana pembangunan ini. Mereka berharap proyek tidak hanya meningkatkan akses, tetapi juga membuka lapangan kerja baru selama proses konstruksi.

“Selama ini kami harus menyeberang pakai perahu. Kalau jembatan jadi, sekolah dan rumah sakit bisa lebih mudah dijangkau,” ungkap Hasanudin, warga setempat.

Dengan rencana pembangunan yang matang dan dukungan lintas pihak, Jembatan Malinau–Binuang diharapkan menjadi tonggak baru dalam percepatan pembangunan wilayah perbatasan Kalimantan Utara.

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.