, ,

BPS Catat Daya Beli Warga Malinau Kaltara Terjaga, Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh di Atas 4 Persen

by -419 Views

News Malinau – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara), mencatat konsumsi rumah tangga sepanjang semester pertama 2025 tumbuh stabil di atas 4 persen. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat Malinau tetap terjaga meski menghadapi dinamika harga kebutuhan pokok dan tantangan ekonomi global.

Ekonom Pastikan Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga BPS Valid
BPS Catat Daya Beli Warga Malinau Kaltara Terjaga, Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh di Atas 4 Persen

Konsumsi rumah tangga merupakan salah satu kontributor utama produk domestik regional bruto (PDRB). Dengan pertumbuhan di atas 4 persen, sektor ini menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang memberikan sinyal positif bagi perkembangan Malinau.

Baca Juga : Dokumen Wajib PPPK Paruh Waktu, Cara Urus SKCK di Polres Malinau Kaltara, Berkas Ini Perlu Disiapkan

Konsumsi Masyarakat Jadi Penopang Utama

Kepala BPS Malinau menegaskan bahwa konsumsi masyarakat masih menjadi pilar penting dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah. Belanja kebutuhan pokok, transportasi, pendidikan, hingga kesehatan tercatat meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Indikator ini menunjukkan bahwa daya beli warga Malinau relatif kuat, meski ada tantangan harga di beberapa sektor. Konsumsi rumah tangga menjadi faktor dominan dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.

Faktor Penunjang Daya Beli

Beberapa faktor mendorong terjaganya daya beli masyarakat, antara lain:

  • Stabilitas harga pangan pokok melalui operasi pasar dan distribusi yang lebih baik.

  • Kebijakan subsidi transportasi dan energi yang membantu meringankan pengeluaran masyarakat.

  • Perputaran ekonomi lokal dari sektor perdagangan, perkebunan, dan jasa yang terus bergerak.

Selain itu, meningkatnya belanja pemerintah daerah untuk pembangunan infrastruktur serta bantuan sosial juga berperan dalam menjaga konsumsi masyarakat tetap tumbuh.

Tantangan yang Masih Dihadapi

Meski pertumbuhan positif, BPS menilai masih ada tantangan yang perlu diantisipasi. Inflasi musiman, khususnya menjelang hari besar keagamaan, dapat memberi tekanan pada harga bahan pokok. Begitu juga dengan ketergantungan pada distribusi barang dari luar daerah yang rentan terhadap biaya logistik tinggi.

BPS merekomendasikan perlunya memperkuat sektor pertanian lokal, pengolahan hasil bumi, serta memperluas akses pasar bagi UMKM agar daya beli masyarakat tidak hanya terjaga, tetapi juga meningkat dalam jangka panjang.

Harapan Pemerintah Daerah

Pemerintah Kabupaten Malinau menyambut baik laporan BPS tersebut. Dengan konsumsi rumah tangga yang tumbuh stabil, pemerintah berkomitmen memperkuat program pengendalian inflasi, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta peningkatan kualitas layanan publik.

“Pertumbuhan di atas 4 persen adalah sinyal baik. Pemerintah akan terus menjaga agar daya beli masyarakat tetap kuat dengan memperkuat ketahanan pangan, membuka lapangan kerja, dan memperbaiki distribusi barang,” ujar salah satu pejabat daerah.

Kesimpulan

Catatan BPS bahwa konsumsi rumah tangga Malinau tumbuh di atas 4 persen menjadi kabar positif di tengah ketidakpastian global. Kondisi ini membuktikan daya beli masyarakat terjaga, sekaligus memperlihatkan ketahanan ekonomi daerah.

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.