, ,

Ketua DPRD Ping Ding Dukung Pembangunan IPA Terpadu Malinau, Diperkirakan Butuh Rp50 Miliar

by -71 Views

News Malinau – Ketua DPRD Kabupaten Malinau, Ping Ding, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Terpadu di wilayah Malinau. Proyek strategis ini ditaksir menelan anggaran sekitar Rp50 miliar dan akan menjadi salah satu infrastruktur vital untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di kawasan perkotaan dan sekitarnya.

Segera Dibahas, Target Belanja APBDP Malinau Kaltara Diperkirakan Naik jadi Rp3,24 Triliun - Tribunkaltara.com
Ketua DPRD Ping Ding Dukung Pembangunan IPA Terpadu Malinau, Diperkirakan Butuh Rp50 Miliar

Pernyataan itu disampaikan Ping Ding usai menghadiri rapat koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Malinau, Kamis (24/10/2025).

Baca Juga : Polisi Sahabat Anak, Satlantas Polresta Bulungan Ajarkan Anak Tertib Berlalulintas

Kebutuhan Air Bersih Meningkat

Menurut Ping Ding, peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan kawasan permukiman baru di Malinau membuat kebutuhan air bersih semakin mendesak. Kondisi ini menjadi alasan kuat bagi DPRD untuk memberikan dukungan politik dan anggaran terhadap pembangunan IPA Terpadu.

“Ketersediaan air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat. Karena itu, DPRD siap mengawal proyek ini agar bisa terealisasi dengan baik dan tepat waktu,” ujarnya.

Selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, proyek ini juga diharapkan dapat mendukung pengembangan kawasan industri kecil dan menengah (IKM) yang terus tumbuh di wilayah Malinau.

Rencana Teknis dan Sumber Pendanaan

Berdasarkan rencana teknis awal, IPA Terpadu ini akan dibangun dengan kapasitas produksi air mencapai 50 liter per detik, mencakup jaringan distribusi hingga ke beberapa kelurahan di sekitar kota Malinau.
Kepala Dinas PUPR Malinau, Ir. Andarias, menjelaskan bahwa proyek ini akan dibiayai secara bertahap melalui APBD Kabupaten Malinau dan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.

“Total kebutuhan anggaran mencapai sekitar Rp50 miliar, termasuk pembangunan pipa utama, reservoir, serta sistem kontrol digital yang akan memudahkan pengawasan kualitas air,” terang Andarias.

Manfaat Ekonomi dan Sosial

Ketua DPRD menilai bahwa pembangunan IPA Terpadu tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga berdampak pada peningkatan ekonomi daerah. Dengan tersedianya pasokan air bersih yang stabil, sektor perumahan, usaha kecil, dan pelayanan publik akan lebih berkembang.
“Air adalah fondasi bagi kesejahteraan masyarakat. Ketika akses air bersih terpenuhi, maka kualitas hidup dan produktivitas warga juga akan meningkat,” tambah Ping Ding.

Selain itu, proyek ini sejalan dengan program prioritas pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan dasar, termasuk air minum, sanitasi, dan kesehatan lingkungan.

Komitmen Pengawasan dan Transparansi

Ping Ding juga menegaskan komitmen DPRD untuk memastikan proses pembangunan berjalan transparan dan sesuai aturan. Ia mengingatkan agar seluruh pihak terkait menjaga integritas dan menghindari praktik penyimpangan anggaran.

“Kami ingin proyek ini menjadi contoh keberhasilan pembangunan yang transparan dan bermanfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.

DPRD bersama eksekutif akan terus melakukan pengawasan berkala agar setiap tahap pekerjaan sesuai jadwal dan spesifikasi teknis.

Penutup

Dengan dukungan penuh dari DPRD, pembangunan IPA Terpadu di Kabupaten Malinau diharapkan segera terealisasi pada tahun anggaran 2026. Kehadirannya akan menjadi solusi nyata dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah perbatasan Kalimantan Utara tersebut.

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.