News Malinau – Penyelenggaraan Irau Malinau 2025 kembali mencetak sejarah dengan jumlah pendaftar UMKM yang luar biasa. Tercatat sebanyak 532 Pelaku UMKM resmi mendaftar untuk memeriahkan stan pameran. Jumlah ini meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya dan menjadi bukti nyata tingginya minat pelaku usaha lokal untuk tampil di ajang tahunan tersebut.

Kuliner Jadi Sektor Paling Mendominasi
Baca Juga : Target Ekstrem Gubernur Kaltara Tekan Angka Kemiskinan, Gandeng Swasta Lewat Sikompas
Dari ratusan UMKM yang mendaftar, sektor kuliner menduduki peringkat teratas. Aneka makanan tradisional, camilan modern, hingga minuman kekinian diprediksi akan meramaikan stan Irau Malinau tahun ini. Hal ini tidak mengherankan karena sektor kuliner memang menjadi magnet utama dalam setiap pameran UMKM, mampu menarik perhatian pengunjung sekaligus mendongkrak penjualan.
Selain kuliner, terdapat pula UMKM dari sektor kerajinan tangan, fashion lokal, hingga produk pertanian olahan. Keanekaragaman ini menunjukkan bahwa potensi ekonomi kreatif di Malinau terus tumbuh pesat.
Ajang Promosi dan Jaringan Usaha
Irau Malinau 2025 bukan hanya sekadar festival budaya, tetapi juga menjadi wadah strategis bagi UMKM untuk mempromosikan produk. Melalui stan pameran, pelaku usaha memiliki kesempatan memperluas jaringan, menjalin kerja sama, serta menarik konsumen baru.
Banyak pelaku UMKM berharap, partisipasi mereka dalam ajang ini bisa membuka pintu menuju pasar regional bahkan nasional. Apalagi, pemerintah daerah turut menghadirkan investor dan pelaku industri besar yang berpotensi melirik produk lokal Malinau.
Dukungan Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Malinau menyambut antusias keikutsertaan 532 UMKM ini. Menurut Bupati Malinau, jumlah yang fantastis tersebut menunjukkan bahwa program pembinaan dan pelatihan UMKM yang digencarkan beberapa tahun terakhir mulai membuahkan hasil.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah. Melalui Irau, kita ingin memberikan ruang bagi mereka untuk berkembang dan memperkenalkan produk lokal kepada khalayak luas,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Dampak Ekonomi bagi Masyarakat
Kehadiran ratusan stan UMKM diperkirakan akan memberikan dampak ekonomi signifikan. Selain mendatangkan perputaran uang bagi para pelaku usaha, ajang ini juga memberi efek domino terhadap sektor lain seperti transportasi, perhotelan, hingga pariwisata.
Masyarakat lokal pun menyambut gembira karena selain bisa menikmati produk-produk unik, mereka juga turut merasakan manfaat ekonomi dari ramainya kunjungan wisatawan.
Kesimpulan
Partisipasi 532 pelaku UMKM dalam Irau Malinau 2025 menegaskan bahwa sektor usaha mikro, kecil, dan menengah semakin berdaya saing. Dominasi sektor kuliner menjadi bukti bahwa kreativitas masyarakat terus berkembang dan mampu menarik perhatian publik. Dengan dukungan pemerintah dan antusiasme masyarakat, Irau Malinau tak hanya menjadi festival budaya, tetapi juga panggung kebangkitan ekonomi lokal.