News Malinau – Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, tengah bersiap menggelar kejuaraan catur berskala internasional pada 2025. Meski jadwal resmi masih dalam tahap pembahasan, kabar ini sudah menimbulkan antusiasme besar di kalangan pecatur daerah maupun nasional.
Rencana besar ini sejalan dengan visi Percasi Malinau yang ingin menjadikan daerahnya sebagai salah satu pusat pengembangan olahraga catur di perbatasan Indonesia.
Baca Juga : DPRD Nunukan Desak SPAM Sebuku Benahi Krisis Air Bersih, Rumah Sakit Terancam Tanpa Pasokan
Jadwal dan Lokasi Masih Dimatangkan
Ketua Percasi Malinau menjelaskan bahwa jadwal kejuaraan masih dibahas bersama pengurus pusat dan mitra internasional. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain kesiapan fasilitas, ketersediaan akomodasi, serta penyesuaian dengan kalender kejuaraan nasional dan FIDE (Federasi Catur Dunia).
“Kami ingin memastikan jadwal tidak bentrok dengan event nasional maupun internasional lain. Persiapan harus matang agar Malinau bisa tampil maksimal sebagai tuan rumah,” ujarnya.
Targetkan Atlet Nasional dan Internasional
Kejuaraan ini tidak hanya akan menghadirkan pecatur lokal dan nasional, tetapi juga mengundang peserta dari luar negeri. Percasi Malinau menargetkan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, hingga Singapura.
Dengan kehadiran atlet internasional, diharapkan turnamen ini bisa menjadi ajang adu strategi sekaligus meningkatkan prestasi pecatur Indonesia di level dunia.
Dampak Positif untuk Malinau
Selain aspek olahraga, kejuaraan ini diprediksi memberikan dampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi daerah. Ribuan pengunjung, baik peserta maupun penonton, diperkirakan akan datang ke Malinau. Hal ini tentu menjadi peluang besar bagi pelaku usaha lokal, mulai dari hotel, restoran, hingga UMKM.
Pemerintah daerah Malinau pun menyatakan dukungannya. Mereka siap membantu penyediaan fasilitas serta mempromosikan event ini sebagai bagian dari agenda besar Kalimantan Utara di bidang olahraga dan pariwisata.
Harapan Percasi Malinau
Percasi Malinau berharap kejuaraan internasional ini bisa menjadi tonggak sejarah baru bagi catur di Kalimantan Utara. Tidak hanya meningkatkan kualitas atlet, tetapi juga memperkuat citra Malinau sebagai tuan rumah yang mampu menggelar ajang bertaraf dunia.
“Catur bukan hanya olahraga otak, tapi juga sarana diplomasi dan persahabatan antarbangsa. Kami ingin Malinau dikenal sebagai daerah yang mampu menyatukan banyak pecatur dari berbagai negara,” tambah Ketua Percasi.
Penutup
Rencana kejuaraan catur internasional di Malinau menjadi kabar menggembirakan bagi dunia olahraga Indonesia. Meski jadwalnya masih dalam pembahasan, semangat dan kesiapan yang ditunjukkan Percasi Malinau menunjukkan keseriusan mereka.
Jika terlaksana dengan baik, ajang ini bukan hanya mengharumkan nama Malinau, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di peta catur internasional.
