,

Rumah Produksi Sesingal: Batik dan Rotan, Budaya Penopang Ekonomi Perajin Malinau Kaltara

by -273 Views

News Malinau — Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, kembali menegaskan posisinya sebagai daerah yang kaya budaya sekaligus tangguh dalam sektor ekonomi kreatif. Melalui Rumah Produksi Sesingal, para perajin batik dan rotan berhasil menghidupkan tradisi sekaligus menopang ekonomi keluarga di tengah arus modernisasi.

Tampik Narasi Pemborosan, Bukan Pesta HUT, Bupati Malinau: Irau Esensinya  Budaya untuk Ekonomi Lokal - Tribunkaltara.com
Rumah Produksi Sesingal: Batik dan Rotan, Budaya Penopang Ekonomi Perajin Malinau Kaltara

Batik Khas Malinau, Identitas yang Terjaga

Batik khas Malinau memiliki corak yang terinspirasi dari alam dan kearifan lokal suku-suku Dayak setempat. Motif daun, satwa hutan, hingga simbol adat ditransformasikan menjadi karya batik yang bernilai tinggi. Hasilnya tidak hanya dipasarkan di Kalimantan Utara, tetapi juga mulai merambah pasar nasional.

Baca Juga : Lagi Ramai Diburu, Daftar 9 Hotel Rekomendasi Jelang Irau Malinau Kaltara 2025

“Batik Malinau bukan sekadar kain, tetapi identitas yang merekatkan masyarakat dengan budayanya,” ujar salah satu perajin yang telah belasan tahun menekuni kerajinan ini.

Rotan, Produk Anyaman yang Bernilai Ekonomi

Selain batik, rotan menjadi produk unggulan yang dikembangkan melalui Rumah Produksi Sesingal. Aneka kerajinan seperti tas, tikar, hingga furnitur rotan diproduksi dengan sentuhan khas perajin Malinau. Permintaan pasar terus meningkat seiring tren gaya hidup ramah lingkungan.

Produk rotan dari Malinau kini banyak diminati, bukan hanya karena kualitas bahan, tetapi juga karena desainnya yang unik dan berciri khas lokal.

Sinergi Pemerintah dan Perajin

Pemerintah Kabupaten Malinau turut mendukung keberlangsungan Rumah Produksi Sesingal melalui pelatihan, promosi, hingga fasilitasi pemasaran. Langkah ini dilakukan agar karya para perajin tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

“Kami ingin budaya tetap menjadi penopang ekonomi masyarakat. Dukungan penuh akan terus diberikan untuk memperkuat sektor kerajinan ini,” ujar perwakilan Pemkab Malinau.

Harapan dan Tantangan

Para perajin berharap agar Rumah Produksi Sesingal dapat terus menjadi pusat pemberdayaan, tempat belajar, serta wadah untuk memperluas pasar. Tantangan seperti ketersediaan bahan baku rotan dan persaingan produk pabrikan modern masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diatasi bersama.

Namun, optimisme tetap tumbuh bahwa dengan kolaborasi dan dukungan berkelanjutan, batik dan rotan Malinau akan semakin dikenal dan menjadi kebanggaan Kalimantan Utara.

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.