, ,

Warga Krayan Harap Jembatan Krayan-Malinau Terwujud 2026

by -29 Views

News Malinau — Harapan besar muncul dari masyarakat Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terhadap rencana pembangunan jembatan penghubung antara Krayan dan Malinau. Warga berharap proyek tersebut bisa terealisasi pada tahun 2026 agar akses darat antarwilayah semakin terbuka dan roda ekonomi di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia makin bergeliat.

Tahun 2024, Pembangunan Jalan Krayan- Malinau Ditarget Rampung
Warga Krayan Harap Jembatan Krayan-Malinau Terwujud 2026

Akses Terbatas Jadi Tantangan Utama

Selama ini, wilayah Krayan dikenal sebagai salah satu daerah paling terpencil di Kalimantan Utara. Masyarakat setempat masih sangat bergantung pada jalur udara dan sebagian kecil jalur darat melalui Malaysia. Kondisi ini membuat biaya logistik tinggi dan harga kebutuhan pokok melonjak jauh di atas rata-rata daerah lain.

Baca Juga : Rencana KLHK untuk Percepatan Penetapan Hutan Adat di Malinau

“Kalau jembatan itu jadi dibangun, kami tidak perlu lagi bergantung pada pesawat atau menempuh jalur panjang lewat negara tetangga,” ujar Markus Labo, tokoh masyarakat Krayan, kepada awak media, Selasa (21/10/2025).

Dorongan Pembangunan dari Pemprov Kaltara

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menempatkan pembangunan jembatan Krayan–Malinau sebagai salah satu proyek prioritas daerah. Gubernur Kalimantan Utara menegaskan, proyek ini akan menjadi simbol keterhubungan dan pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan.

“Pembangunan jembatan Krayan-Malinau akan menjadi tonggak penting dalam integrasi wilayah pedalaman dengan pusat pertumbuhan ekonomi. Kami berharap tahap awal bisa dimulai pada 2026,” ujar Gubernur dalam pernyataannya baru-baru ini.

Manfaat Ekonomi dan Sosial yang Luas

Selain mempermudah mobilitas warga, kehadiran jembatan ini diyakini mampu menekan harga kebutuhan pokok, membuka peluang usaha baru, dan memperkuat pertahanan wilayah perbatasan. Sektor pertanian dan pariwisata lokal juga diharapkan ikut berkembang, terutama dengan potensi wisata alam dan budaya masyarakat Dayak Lundayeh yang menjadi daya tarik utama kawasan Krayan.

Masyarakat Siap Dukung Penuh

Warga Krayan berkomitmen mendukung penuh pembangunan tersebut, termasuk dengan menjaga keamanan dan kelancaran proses konstruksi nantinya. “Kami siap bergotong royong jika proyek ini dimulai. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi masa depan anak cucu kami,” tambah Markus.

Penutup

Jika terealisasi sesuai target 2026, jembatan Krayan–Malinau akan menjadi jalur penghubung strategis yang menandai babak baru pembangunan wilayah perbatasan Kalimantan Utara. Harapan masyarakat kini tertuju pada komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan proyek vital ini benar-benar terwujud.

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.